Menilik Profil Calon Ketua PW IPPNU Jawa Timur Asal Sidoarjo

Sidoarjo, potretjatim.com – Dalam waktu dekat Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke XXI yang diselenggarakan di Kabupaten Pamekasan (27/12/22).

Beberapa sosok digadang-gadang akan maju dalam kontestasi pemilihan pucuk pimpinan tertinggi di IPPNU Jawa Timur.

Salah satu sosok yang akan maju sebagai Calon Ketua PW IPPNU Jawa Timur ialah perempuan asal Sidoarjo, Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah.

Perempuan yang akrab disapa Aisyah ini lahir di Sidoarjo Jawa Timur. Kini ia tengah menempuh Program Magister di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ptodi Pendidikan Dasar 2022.

Aisyah merupakan perempuan yang matang secara pendidikan, baik pendidikan formal dan informal, hal itu dibuktikan dengan menyelaraskan antara aktivitas dan prestasi akademik maupun non akademik.

Sebelum menempuh program Magister di Unesa, ia menempuh Strata I (S1) di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) dengan predikat Wisudawan terbaik prodi dengan IPK 3.94 (2021), selama kuliah dirinya juga aktiv sebagai Ketua Hima Prodi S1 PGSD (2018-2019) dan Sekretaris BEM-U Unusa (2020-2021), tak kalah dengan prestasi non akademik, aisyah juga berprestasi di bidang akademik dengan mendapatkan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa yg diadakah oleh Kemendikbud (2019) kemudian menjadi finalis 15 besar LKTIN UNESA (2019).

Rekanita Ais sapaan akrabnya juga malang melintang di dunia organisasi, pengalaman yang di dapat mulai dari menjadi ketua PR IPPNU Desa Kedungturi (2017-2019), kemudian ketua PAC IPPNU Kecamatan Taman (2019-2021) dan saat ini menjadi ketua PC IPPNU Kabupaten Sidoarjo (2021-2023) Selain itu aktif pula menjadi anggota Departemen Pengembangan Organisasi (DPO) PW IPPNU Jawa Timur (2019-2022), anggota Departemen Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (DPPPSDM) Pimpinan Pusat IPPNU (2022-2026).

Aisyah maju sebagai Calon Ketua PW IPPNU Jawa Timur dengan tagline The Next Verse dan IPPNU Berkarakter.

Dirinya memutuskan untuk ikut berkontestasi dengan menawarkan gagasan IPPNU berkarakter, karakter yang dimaksud adalah karakter Rabbani dan Madani, bahwa Kader NU harus selaras, seseorang yang tidak hanya baik dalam hubungan horizontalnya, namun juga baik dalam hubungan vertikalnya.

“Karakter robbani dan madani mempunyai 5 karakter khas yaitu berilmu, memahami agamanya, mempunyai pengetahuan politik, manajemen yang baik dan mampu menjalankan urusan demi kemaslahatan umat, ini selaras dengan trilogi IPNU IPPNU, belajar, berjuang dan bertaqwa,” tegasnya.

Hal ini selaras bila di korelasikan dengan trilogi IPNU IPPNU yakni Belajar, Berjuang dan Bertaqwa.

“Tentu saja Rekanita IPPNU Jawa Timur sepakat, bahwa untuk melanjutkan organisasi ini tidak perlu merobohkan semua pondasi yang sudah di bangun dengan alasan mengikuti zaman, karena berpedoman pada prinsip Ulama’ kita yakni Al-Muhafadhotu ‘Ala Qodimis Sholih, Wal Akhdu bil Jadidil Aslah, tradisi dan program lama yang baik tetap kita lanjutkan, dan menerima tradisi dan program baru yang baik untuk di kerjakan,” paparnya. (Ant/Nisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *